BANGSA MAYA
Bangsa  Maya adalah sebuah peradaban yang muncul di Mesoamerika dan terkenal  akan skrip tertulis, kebudayaannya yang spektakuler. Kebudayaan ini  termasuk seni menguasai ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem  penanggalan yang luar biasa, perhitungan perbintangan yang rumit, serta  metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada  penanggalannya membuat orang takjub.
Sekelompok  masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico  sekarang (Yucatan) Guatemala, bagian utara Belize dan bagian barat  Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang  dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Bangsa Maya  mempergunakan glyphs atau gambar untuk mendokumentasikan  peradaban mereka, namun begitu hingga saat ini banyak juga batu-batu  pahatan dan tulisan-tulisan misterius yang belum dapat dipecahkan.

Para  arkeolog -seperti juga kebanyakan dari masyarakat dunia- percaya bahwa  Bangsa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat  dari peninggalan seperti buku-buku, meja batu dan cerita yang bersifat  mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku di perpustakaan Mayan dibakar  tentara Spanyol yang tiba di Yucatan pada abad ke-16. Serangan itu hanya  menyisakan beberapa artefak yang misterius saja, padahal pada masa  keemasannya Bangsa Maya merupakan negeri terpadat dengan kebudayaan  paling dinamis di dunia.
KALENDER BANGSA MAYA 
Salah  seorang sejarawan Amerika yang mencurahkan dedikasinya untuk meneliti  peradaban Bangsa Maya adalah Dr. Jose Arguelles. Ia mendalami ramalan  Bangsa Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa  itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan  Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan  siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia.
Dalam  karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyond Technology yang  diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam  penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang  mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua  ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus  besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar  galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar  secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau  bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.
Orang  Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai  mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi  perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi  atau Galactic Synchronization. Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap  lagi yang disebut dengan Baktun,  setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail.  Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram  untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap  tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan  memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari  masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki  tahap terakhir dari fase Siklus Besar, Bangsa Maya menganggap ini adalah  periode penting sebelum masa Pre-Galactic Synchronization, mereka  menamakannya sebagai The Earth Regeneration Period. Selama periode ini  bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan  meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru yaitu  penyelarasan galaksi.
Sebetulnya selain perhitungan baktun, ada empat siklus lainnya yang jarang dipergunakan Bangsa Maya yaitu Piktun, Kalabtun, K’inchiltun, dan Alautun. Keempat siklus ini juga memiliki tingkat kerumitan perhitungan yang tinggi.
Bagaimanapun,  menurut Sandra Noble, Direktur Eksekutif dari Foundation for the  Advancement of Mesoamerican Studes, Inc., kiamat pada tahun 2012  merupakan sebuah misinterpretasi. Bangsa Maya kuno justru merayakan  pergantian siklus yang jarang terjadi ini.
21 Desember 2012?
Kiamat  tahun 2012 merupakan fenomena budaya yang disebarkan oleh banyak sekali  sumber mulai dari buku, televisi, hingga internet. Ramalan ini  didasarkan pada perhitungan Long Count Calendar berjarak 5.125 hari  milik Bangsa Maya yang akan jatuh pada 21 Desember 2012. Para ilmuwan  juga dibuat percaya dengan fakta bahwa bumi telah mencapai sebuah titik  dimana sebuah kepunahan massal akan terjadi, terutama dengan adanya  fakta mengenai global warming dan segala macam hal lainnya.

Awal  mula isu akhir zaman pada tahun 2012 dapat ditelusuri kebelakang, yaitu  semenjak terbitnya buku The Maya (1966) karangan Michael D. Coe. Dalam  buku itu ia menyebutkan tanggal 24 Desember 2011 sebagai hari dimana  Bangsa Maya percaya seluruh peradaban manusia akan musnah oleh kiamat,  sedangkan 2012 baru disebutkan sebagai tahun pergantian peradaban oleh  Jose Arguelles dalam bukunya Transformative Vision pada tahun 1975.
The  History Channel dalam pembahasannya mengenai kiamat pada tahun 2012  menunjukkan beberapa ramalan yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah  satunya ramalan milik kaum Hopi. Mereka diperingatkan mengenai ancaman  perang dunia ketiga, temperatur yang semakin tinggi, dan kelaparan yang  kesemuanya akan terjadi bersama-sama dan menghapus peradaban manapun  dari muka bumi. Beberapa ramalan lain yang mungkin berhubungan dengan  akhir zaman adalah:
- The Book of Revelations karangan John Patmos
- The Sibylline Books
- The Quatraines and The Lost Book milik Nostradamus
- The Prophecy of The Popes karangan Saint Malachy
- Interpretasi I Ching oleh Terrence McKenna dalam bukunya Timewave Zero
Selain  itu beberapa literatur lain juga banyak menyebutkan mengenai teori  akhir zaman dan kaitannya dengan tahun 2012. Namun begitu banyak  sejarawan yang meneliti peradaban Maya menolak teori yang menghubungkan  kalender Bangsa Maya dengan kiamat. Menurut mereka tidak ada bukti  apapun yang bisa menunjukkan kesesuaian antara
Long  Count Calendar dengan akhir peradaban manusia. Bahkan seorang pakar  astronomi dari University of Florida, Susan Milbrath, menunjuk bahwa  teori kiamat pada tahun 2012 sebagai ekspoitasi kebudayaan Maya untuk  kepentingan politik atau pribadi.
 
 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca artikel diatas, jangan lupa komentar :)