1. Green Children of Woolpit
Green Children of Woolpit (2 anak hijau dari Woolpit) adalah dua orang anak yang secara misterius muncul di desa Woolpit di Suffolk, Inggris pada abad ke-12. Kedua anak tersebut bersaudara, dan mempunyai kulit yang berwarna hijau (Hulk ???). Selain kulitnya yang hijau, kedua anak tersebut mempunyai penampilan yang normal seperti manusia kebanyakan. Mereka berbicara dalam bahasa aneh yang tidak dikenali dan tidak mau makan apapun kecuali kacang polong.
Setelah lama kelamaan, kulit kedua anak tersebut kehilangan warna hijaunya dan menjadi warna normal seperti warna kulit manusia pada umumnya. Setelah mempelajari Bahasa Inggris, keduanya menjelaskan bahwa mereka berasal dari suatu desa bernama “St. Martin” yang merupakan tempat yang gelap karena matahari tidak bersinar di sana. Ketika sedang menggembala ternak milik ayah mereka, mereka menemukan sebuah sungai dari cahaya dan mengikutinya, sampai tiba-tiba mereka telah berada di Woolpit. Beberapa teori menyatakan bahwa kedua anak tersebut adalah anak dari dimensi lain, atau alien dari luar angkasa.
Green Children of Woolpit (2 anak hijau dari Woolpit) adalah dua orang anak yang secara misterius muncul di desa Woolpit di Suffolk, Inggris pada abad ke-12. Kedua anak tersebut bersaudara, dan mempunyai kulit yang berwarna hijau (Hulk ???). Selain kulitnya yang hijau, kedua anak tersebut mempunyai penampilan yang normal seperti manusia kebanyakan. Mereka berbicara dalam bahasa aneh yang tidak dikenali dan tidak mau makan apapun kecuali kacang polong.
Setelah lama kelamaan, kulit kedua anak tersebut kehilangan warna hijaunya dan menjadi warna normal seperti warna kulit manusia pada umumnya. Setelah mempelajari Bahasa Inggris, keduanya menjelaskan bahwa mereka berasal dari suatu desa bernama “St. Martin” yang merupakan tempat yang gelap karena matahari tidak bersinar di sana. Ketika sedang menggembala ternak milik ayah mereka, mereka menemukan sebuah sungai dari cahaya dan mengikutinya, sampai tiba-tiba mereka telah berada di Woolpit. Beberapa teori menyatakan bahwa kedua anak tersebut adalah anak dari dimensi lain, atau alien dari luar angkasa.
2. Gil Perez
Gil Perez adalah seorang tentara Spanyol yang secara tiba-tiba muncul di Meksiko pada 26 Oktober 1593. Ia mengenakan seragam penjaga Istana Del Gobernador di Filipina. Ia mengklaim bahwa ia sama sekali tidak mengetahui bagaimana caranya tiba-tiba dia berada di Meksiko (hmm… mungkin dia adalah Jumper yang pertama di dunia =P ). Ia mengatakan, sebelum tiba-tiba berada di Meksiko, ia sedang bertugas di Istana Del Gobernador dan mengatakan bahwa Gubernur Filipina saat itu, Don Gómez Pérez Dasmariñas baru saja dibunuh.
Dua bulan kemudian, sebuah kapal datang dari Filipina ke Meksiko membawa beberapa penumpang. Para penumpang tersebut membenarkan Cerita dari Gil Perez bahwa Gubernur Filipina memang baru saja terbunuh. Bahkan salah seorang penumpang. Salah seorang penumpang kapal bahkan menyatakan bahwa Ia mengenali Perez dan melihatnya di Filipina pada 23 Oktober. Setelah itu, Perez kemudian kembali ke Filipina dan melanjutkan hidupnya di sana sampai akhir hayatnya.
3. Man In The Iron Mask.
Kita tidak sedang membicarakan Leonardo Di Caprio atau film Man In The Iron Mask yang dimainkan olehnya. Ternyata film tersebut terinspirasi dari seorang tokoh misterius di Perancis.
Man In The Iron Mask (Meninggal November 1973) adalah tahanan yang dikurung di sejumlah penjara di Perancis (termasuk penjara legendaris, Bastille) pada masa pemerintahan Raja Louis XIV. Identitas pria ini tidak pernah diketahui karena tidak ada yang pernah melihat wajahnya yang disembunyikan dalam sebuah topeng kulit berwarna coklat. Sekarang kita tahu, bahwa sejak jaman dahulu, orang suka membesar-besarkan cerita karena pada kisah-kisah yang beredar, diceritakan bahwa topeng tersebut terbuat dari baja yang menjadi awal nama julukan yang diberikan kepadanya.
Menurut surat yang diberikan kepada kepala Penjara di Pignerol (Bénigne Dauvergne de Saint-Mars) tempat pertama pria tersebut dipenjarakan, nama pria tersebut adalah Eustache Dauger. Dalam surat itu juga diinstruksikan agar disiapkan sebuah sel yang dilapisi dengan beberapa pintu (untuk mencegah orang dari luar mendengar suara dari dalam sel). Selain itu, juga dikatakan bahwa bila pria tersebut berbicara kepada orang lain selain untuk hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan pribadinya (contoh: “sipir.. saya mau be’ol..!!” =P ), dia akan dibunuh seketika. Hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa identitas sebenarnya dari pria ini tapi ada beberapa rumor yang mengatakan bahwa Ia adalah saudara dari Louis XIV, Putra dari Raja Charles II, Diplomat dari Italia, dan lain-lain.
Gil Perez adalah seorang tentara Spanyol yang secara tiba-tiba muncul di Meksiko pada 26 Oktober 1593. Ia mengenakan seragam penjaga Istana Del Gobernador di Filipina. Ia mengklaim bahwa ia sama sekali tidak mengetahui bagaimana caranya tiba-tiba dia berada di Meksiko (hmm… mungkin dia adalah Jumper yang pertama di dunia =P ). Ia mengatakan, sebelum tiba-tiba berada di Meksiko, ia sedang bertugas di Istana Del Gobernador dan mengatakan bahwa Gubernur Filipina saat itu, Don Gómez Pérez Dasmariñas baru saja dibunuh.
Dua bulan kemudian, sebuah kapal datang dari Filipina ke Meksiko membawa beberapa penumpang. Para penumpang tersebut membenarkan Cerita dari Gil Perez bahwa Gubernur Filipina memang baru saja terbunuh. Bahkan salah seorang penumpang. Salah seorang penumpang kapal bahkan menyatakan bahwa Ia mengenali Perez dan melihatnya di Filipina pada 23 Oktober. Setelah itu, Perez kemudian kembali ke Filipina dan melanjutkan hidupnya di sana sampai akhir hayatnya.
3. Man In The Iron Mask.
Kita tidak sedang membicarakan Leonardo Di Caprio atau film Man In The Iron Mask yang dimainkan olehnya. Ternyata film tersebut terinspirasi dari seorang tokoh misterius di Perancis.
Man In The Iron Mask (Meninggal November 1973) adalah tahanan yang dikurung di sejumlah penjara di Perancis (termasuk penjara legendaris, Bastille) pada masa pemerintahan Raja Louis XIV. Identitas pria ini tidak pernah diketahui karena tidak ada yang pernah melihat wajahnya yang disembunyikan dalam sebuah topeng kulit berwarna coklat. Sekarang kita tahu, bahwa sejak jaman dahulu, orang suka membesar-besarkan cerita karena pada kisah-kisah yang beredar, diceritakan bahwa topeng tersebut terbuat dari baja yang menjadi awal nama julukan yang diberikan kepadanya.
Menurut surat yang diberikan kepada kepala Penjara di Pignerol (Bénigne Dauvergne de Saint-Mars) tempat pertama pria tersebut dipenjarakan, nama pria tersebut adalah Eustache Dauger. Dalam surat itu juga diinstruksikan agar disiapkan sebuah sel yang dilapisi dengan beberapa pintu (untuk mencegah orang dari luar mendengar suara dari dalam sel). Selain itu, juga dikatakan bahwa bila pria tersebut berbicara kepada orang lain selain untuk hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan pribadinya (contoh: “sipir.. saya mau be’ol..!!” =P ), dia akan dibunuh seketika. Hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa identitas sebenarnya dari pria ini tapi ada beberapa rumor yang mengatakan bahwa Ia adalah saudara dari Louis XIV, Putra dari Raja Charles II, Diplomat dari Italia, dan lain-lain.
4. Count of St. Germain
Count of St. Germain, yang diduga meninggal dunia pada 27 Februari 1784 adalah seorang bangsawan, petualang, peneliti amatir, pemain biola, komposer, dan seorang yang misterius. Dia juga menunjukkan beberapa keahlian yang berhubungan dengan ilmu kimia. Mitos, legenda dan spekulasi tentang St. Germain terus berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dan berlanjut hingga saat ini. Di antaranya terdapat kepercayaan bahwa St. Germain adalah seorang yang immortal (hidup abadi), seorang ahli kimia yang mempunyai “Elixir of Life” (Cairan Keabadian), dan telah meramalkan terjadinya Revolusi Perancis.
Semenjak kematiannya, banyak organisasi Okultisme yang menjadikannya sebagai tokoh panutan yang dihormati, bahkan ada yang menyembah dirinya. Tidak sedikit pula yang mengaku-ngaku sebagai St. Germain atau merupakan jelmaan dari St. Germain.
5. D. B. Cooper
D.B. Cooper alias Dan Cooper adalah nama samaran yang digunakan oleh seorang pembajak pesawat terkenal dan misterius yang pada 24 November 1971, setelah menerima uang tebusan sebesar $200,000, terjun dari bagian belakang pesawat Boeing 727 yang dibajaknya. Pada aksi pembajakannya, Cooper membawa sebuah tas berisi bom dan mengancam akan meledakkannya, bila ia tidak diberikan uang sejumlah $200,000 dan 2 set parasut.
Cooper tidak terlihat sejak saat itu dan tidak diketahui apakah dia berhasil selamat dari penerjunannya. Pada tahun 1980, seorang anak kecil berumur 8 tahun menemukan uang sebanyak $5,800 dollar dalam pecahan $20 di tepi sungai Columbia di Amerika Serikat. Kode seri uang yang ditemukan tersebut sama dengan uang yang diberikan pada Cooper sebagai uang tebusannya.
Pelarian Cooper dari bagian belakang pesawat dengan menggunakan parasut, menyebabkan airport-airport mulai menggunakan metal detector untuk mencegah hal yang sama terulang kembali.
D.B. Cooper alias Dan Cooper adalah nama samaran yang digunakan oleh seorang pembajak pesawat terkenal dan misterius yang pada 24 November 1971, setelah menerima uang tebusan sebesar $200,000, terjun dari bagian belakang pesawat Boeing 727 yang dibajaknya. Pada aksi pembajakannya, Cooper membawa sebuah tas berisi bom dan mengancam akan meledakkannya, bila ia tidak diberikan uang sejumlah $200,000 dan 2 set parasut.
Cooper tidak terlihat sejak saat itu dan tidak diketahui apakah dia berhasil selamat dari penerjunannya. Pada tahun 1980, seorang anak kecil berumur 8 tahun menemukan uang sebanyak $5,800 dollar dalam pecahan $20 di tepi sungai Columbia di Amerika Serikat. Kode seri uang yang ditemukan tersebut sama dengan uang yang diberikan pada Cooper sebagai uang tebusannya.
Pelarian Cooper dari bagian belakang pesawat dengan menggunakan parasut, menyebabkan airport-airport mulai menggunakan metal detector untuk mencegah hal yang sama terulang kembali.
6. Fulcanelli
Fulcanelli adalah nama samaran ahli kimia dari Perancis di akhir abad 19 yang identitasnya masih belum diketahui. Banyak misteri yang menyelubungi dirinya, namun salah satu rumor yang paling terkenal adalah cerita yang menyatakan bagaimana murid kesayangannya (Eugene Canseliet) berhasil mengubah 100 gram timah menjadi emas dengan menggunakan sedikit bubuk yang diberikan kepadanya oleh Fulcanelli.
Dipercaya bahwa pada masa Perang Dunia II intelijen Jerman gencar melakukan pencarian untuk menemukan Fulcanelli karena pengetahuannya dalam bidang senjata nuklir. Fulcanelli pernah menemui seorang pakar atom dari Perancis dan memberikan informasi detail yang berhubungan dengan teknologi nuklir dan mengklaim bahwa senjata atom telah digunakan oleh manusia sejak bertahun-tahun yang lampau.
Menurut Canseliet (murid Fulcanelli), pertemuan terakhirnya dengan Fulcanelli adalah pada tahun 1953 di Spanyol. Pada saat pertemuan itu, Fulcanelli yang seharusnya berumur 80 tahun bertumbuh lebih muda, dan tampak seperti pria berumur 50 tahun (O_o). Pertemuan itu sendiri cukup singkat, lalu Fulcanelli kembali menghilang dari publik untuk selamanya.
Fulcanelli adalah nama samaran ahli kimia dari Perancis di akhir abad 19 yang identitasnya masih belum diketahui. Banyak misteri yang menyelubungi dirinya, namun salah satu rumor yang paling terkenal adalah cerita yang menyatakan bagaimana murid kesayangannya (Eugene Canseliet) berhasil mengubah 100 gram timah menjadi emas dengan menggunakan sedikit bubuk yang diberikan kepadanya oleh Fulcanelli.
Dipercaya bahwa pada masa Perang Dunia II intelijen Jerman gencar melakukan pencarian untuk menemukan Fulcanelli karena pengetahuannya dalam bidang senjata nuklir. Fulcanelli pernah menemui seorang pakar atom dari Perancis dan memberikan informasi detail yang berhubungan dengan teknologi nuklir dan mengklaim bahwa senjata atom telah digunakan oleh manusia sejak bertahun-tahun yang lampau.
Menurut Canseliet (murid Fulcanelli), pertemuan terakhirnya dengan Fulcanelli adalah pada tahun 1953 di Spanyol. Pada saat pertemuan itu, Fulcanelli yang seharusnya berumur 80 tahun bertumbuh lebih muda, dan tampak seperti pria berumur 50 tahun (O_o). Pertemuan itu sendiri cukup singkat, lalu Fulcanelli kembali menghilang dari publik untuk selamanya.
7. Kaspar Hauser
Pada 26 Mei 1828, seorang remaja terlihat di jalan di Nuremberg, Jerman. Ia membawa sebuah surat yang ditujukan bagi Kapten Resimen Kavalry ke-6 Jerman. Penulis surat misterius yang dibawa oleh Hauser menyatakan bahwa anak tersebut diberikan kepadanya untuk ditahan sejak ia masih bayi, pada 7 Oktober 1812, dan sejak saat itu anak tersebut dikurung di rumah pria tersebut. Hauser mengklaim bahwa sejak ia dapat mengingat sesuatu, ia telah dikurung sendirian di dalam ruangan gelap berukuran 2×1×1.5 meter dengan ranjang dari jerami sebagai tempat tidur dan kuda-kudaan kayu yang diukir dengan tangan sebagai mainannya. Hauser juga mengklaim bahwa orang pertama yang berinteraksi dengannya adalah pria misterius yang mengunjunginya beberapa saat sebelum ia dibebaskan, yang selalu berhati-hati agar wajahnya tidak terlihat oleh Hauser.
Menurut rumor, Hauser adalah Pangeran dari Baden yang dilahirkan pada 29 September 1812 dan meninggal sebulan kemudian. Dirumorkan bahwa Pangeran tersebut ditukar dengan bayi sekarat, sedangkan pangeran yang Asli adalah Hauser yang muncul 16 tahun kemudian di Nuremberg. Pada tahun 2002, University of Munster melakukan analisa DNA yang membandingkan DNA Hauser dan Stephanie de Beauharnais yang dirumorkan sebagai Ibu dari Hauser (Ratu dari Baden). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekuens DNA tidak identik tapi deviasi yang ditunjukkan tidak terlalu jauh sehingga tidak dapat disimpulkan bahwa keduanya sama sekali tidak mempunyai hubungan darah.
Pada 26 Mei 1828, seorang remaja terlihat di jalan di Nuremberg, Jerman. Ia membawa sebuah surat yang ditujukan bagi Kapten Resimen Kavalry ke-6 Jerman. Penulis surat misterius yang dibawa oleh Hauser menyatakan bahwa anak tersebut diberikan kepadanya untuk ditahan sejak ia masih bayi, pada 7 Oktober 1812, dan sejak saat itu anak tersebut dikurung di rumah pria tersebut. Hauser mengklaim bahwa sejak ia dapat mengingat sesuatu, ia telah dikurung sendirian di dalam ruangan gelap berukuran 2×1×1.5 meter dengan ranjang dari jerami sebagai tempat tidur dan kuda-kudaan kayu yang diukir dengan tangan sebagai mainannya. Hauser juga mengklaim bahwa orang pertama yang berinteraksi dengannya adalah pria misterius yang mengunjunginya beberapa saat sebelum ia dibebaskan, yang selalu berhati-hati agar wajahnya tidak terlihat oleh Hauser.
Menurut rumor, Hauser adalah Pangeran dari Baden yang dilahirkan pada 29 September 1812 dan meninggal sebulan kemudian. Dirumorkan bahwa Pangeran tersebut ditukar dengan bayi sekarat, sedangkan pangeran yang Asli adalah Hauser yang muncul 16 tahun kemudian di Nuremberg. Pada tahun 2002, University of Munster melakukan analisa DNA yang membandingkan DNA Hauser dan Stephanie de Beauharnais yang dirumorkan sebagai Ibu dari Hauser (Ratu dari Baden). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekuens DNA tidak identik tapi deviasi yang ditunjukkan tidak terlalu jauh sehingga tidak dapat disimpulkan bahwa keduanya sama sekali tidak mempunyai hubungan darah.
8. Babushka Lady
Babushka Lady adalah nama julukan yang diberikan kepada sosok wanita misterius yang terlihat ketika terjadinya pembunuhan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy. Wanita tersebut terlihat memakai jas panjang berwarna coklat, dan scarf di kepala, seperti yang biasa dipakai oleh para wanita lanjut usia di Russia. Scarf tersebutlah yang menjadi awal julukan babushka yang dilekatkan kepadanya (babushka merupakan bahasa Russia untuk nenek atau wanita lanjut usia). Wanita tersebut terlihat memegang sesuatu di depan wajahnya, yang diyakini merupakan kamera. Dia terlihat di beberapa foto yang mengabadikan lokasi kejadian pembunuhan tersebut. Bahkan setelah keramaian telah berakhir, ia masih terlihat di sana dan memotret dengan kameranya. Beberapa saat kemudian, FBI meminta melalui pengumuman publik agar Babushka Lady menyerahkan hasil jepretan kameranya (mungkin untuk keperluan penyelidikan), namun ia tidak pernah muncul lagi ke depan umum.
Pada tahun 1970, seorang wanita bernama Beverly Oliver, mengaku sebagai Babushka Lady. Namun karena ceritanya mengandung banyak kejanggalan dan inkonsistensi, ia dipercaya sebagai sosok palsu yang ingin numpang tenar =P Hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa sosok Babushka Lady yang sebenarnya, apa yang ia lakukan di tempat kejadian pembunuhan dan alasan ia tidak mau menyerahkan hasil jepretan kameranya.
Babushka Lady adalah nama julukan yang diberikan kepada sosok wanita misterius yang terlihat ketika terjadinya pembunuhan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy. Wanita tersebut terlihat memakai jas panjang berwarna coklat, dan scarf di kepala, seperti yang biasa dipakai oleh para wanita lanjut usia di Russia. Scarf tersebutlah yang menjadi awal julukan babushka yang dilekatkan kepadanya (babushka merupakan bahasa Russia untuk nenek atau wanita lanjut usia). Wanita tersebut terlihat memegang sesuatu di depan wajahnya, yang diyakini merupakan kamera. Dia terlihat di beberapa foto yang mengabadikan lokasi kejadian pembunuhan tersebut. Bahkan setelah keramaian telah berakhir, ia masih terlihat di sana dan memotret dengan kameranya. Beberapa saat kemudian, FBI meminta melalui pengumuman publik agar Babushka Lady menyerahkan hasil jepretan kameranya (mungkin untuk keperluan penyelidikan), namun ia tidak pernah muncul lagi ke depan umum.
Pada tahun 1970, seorang wanita bernama Beverly Oliver, mengaku sebagai Babushka Lady. Namun karena ceritanya mengandung banyak kejanggalan dan inkonsistensi, ia dipercaya sebagai sosok palsu yang ingin numpang tenar =P Hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa sosok Babushka Lady yang sebenarnya, apa yang ia lakukan di tempat kejadian pembunuhan dan alasan ia tidak mau menyerahkan hasil jepretan kameranya.
9. The Poe Toaster
The Poe Toaster (Orang yang bersulang dengan Poe) adalah julukan yang diberikan kepada sosok misterius yang memberikan penghormatan kepada penulis ternama dari Amerika, Edgar Allan Poe dengan cara mengunjungi makamnya, setiap tahun, di hari ultah Poe (19 Januari). Tradisi penghormatan tersebut dimulai sejak tahun 1949, satu abad setelah kematian Edgar Allan Poe (1849).
Setiap pagi di tanggal 19 Januari, sesosok dengan pakaian awut-awutan berwarna gelap mengunjungi makam Poe di Baltimore, Maryland. Sosok tersebut lalu mengangkat segelas cognac untuk melakukan toast (bersulang). Sebelum meninggalkan makam, ia meletakkan 3 tangkai mawar merah, dan botol cognac yang tinggal terisi separuhnya di makam poe. 3 tangkai mawar dipercaya merupakan perlambang penghormatan untuk Poe, Virginia (Istri Poe) dan Maria Clemm (Mertua Poe) yang dikuburkan dalam makam yang sama. Sedangkan maksud dari setengah botol cognac sendiri masih tidak diketahui. Tradisi yang dilakukan oleh Poe Toaster ini masih dilanjutkan sampai sekarang, namun dipercaya bahwa sudah tidak dilakukan oleh orang yang sama (mungkin diwariskan kepada keturunan Poe Toaster yang asli).
The Poe Toaster (Orang yang bersulang dengan Poe) adalah julukan yang diberikan kepada sosok misterius yang memberikan penghormatan kepada penulis ternama dari Amerika, Edgar Allan Poe dengan cara mengunjungi makamnya, setiap tahun, di hari ultah Poe (19 Januari). Tradisi penghormatan tersebut dimulai sejak tahun 1949, satu abad setelah kematian Edgar Allan Poe (1849).
Setiap pagi di tanggal 19 Januari, sesosok dengan pakaian awut-awutan berwarna gelap mengunjungi makam Poe di Baltimore, Maryland. Sosok tersebut lalu mengangkat segelas cognac untuk melakukan toast (bersulang). Sebelum meninggalkan makam, ia meletakkan 3 tangkai mawar merah, dan botol cognac yang tinggal terisi separuhnya di makam poe. 3 tangkai mawar dipercaya merupakan perlambang penghormatan untuk Poe, Virginia (Istri Poe) dan Maria Clemm (Mertua Poe) yang dikuburkan dalam makam yang sama. Sedangkan maksud dari setengah botol cognac sendiri masih tidak diketahui. Tradisi yang dilakukan oleh Poe Toaster ini masih dilanjutkan sampai sekarang, namun dipercaya bahwa sudah tidak dilakukan oleh orang yang sama (mungkin diwariskan kepada keturunan Poe Toaster yang asli).
10. Monsieur Chouchani
Monsieur Chouchani (meninggal pada tahun 1968) adalah nickname atau nama julukan yang diberikan pada sosok pengajar Yahudi yang mengajar beberapa siswa di Eropa setelah Perang Dunia ke-2. Kebanyakan siswanya kemudian berhasil menjadi tokoh ternama, diantaranya adalah Emanuel Levinas (Filsuf dari Perancis, foto seperti terlihat di samping), dan Elie Wiesel (Penulis Yahudi, Peraih nobel perdamaian pada tahun 1986). Sangat sedikit yang diketahui tentang Chouchani, termasuk siapakah nama sebenarnya juga masih misterius.
Tidak ada hasil karya fisik (seperti tulisan, publikasi, buku, dll) dari Chouchani, tapi ia meninggalkan warisan intelektual yang sangat luar biasa melalui murid-muridnya. Chouchani merupakan sosok nyentrik, berpenampilan seperti gelandangan, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di antaranya di bidang science, matematika, filosofi dan khususnya Talmud. Pada umumnya, detail mengenai kehidupan Chouchani didapatkan melalui tulisan dan hasil wawancara dengan murid-muridnya.
source: http://www.great-voc.co.cc/2010/01/10-orang-termisterius-di-dunia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca artikel diatas, jangan lupa komentar :)